Tiga mobil khusus untuk penyemprotan desinfektan |
Meningkatnya status Corona (CO), Virus (VI) Disease (D) tahun 2019 (19) atau lebih dikenal dengan Covid-19 menjadi pandemi global, membuat hampir seluruh daerah di Indonesia waspada dan mulai menerapkan Social Distancing di wilayah mereka masing-masing. Begitu pula di Desa Purwajaya Kecamatan Loa Janan, Kabupaten Kutai Kartanegara.
Melalui Badan Keswadayaan Masyarakat (BKM) Tegar Jaya tahun ini menyisihkan Alokasi Laba UPK sebesar Rp.15.000.000,- (lima belas juta rupiah) yang difasilitasi langsung oleh Fasilitator MK, Muhammad Riduan. Dana ini dialokasikan khusus untuk Program Sosial Penyemprotan Desinfektan di desa Purwajaya. Ketika dimintai keterangan oleh Fasilitator Sosial (Welly Ansyah), Pak Nano selaku sekertaris BKM Tegar Jaya menjelaskan bahwa "kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian kami kepada masyarakat desa purwajaya, juga kami berharap mampu membantu pemerintah desa purwajaya agar sama-sama melidungi masyarakat agar terhindar virus corona".
Kegiatan ini sendiri selain diikuti oleh pimpinan kolektif BKM Tegar Jaya juga melibatkan hampir 40 relawan yang merupakan warga yang perduli kesehatan lingkungan serta dihadiri langsung oleh Kordinator Kota Samarinda - Kutai Kartanegara, Galang Setiawan. Pak Sucipto yang merupakan kordinator BKM Tegar Jaya menitip pesan untuk seluruh masyarakat desa Purwajaya yaitu agar selalu menerapkan PHBS (Pola Hidup Bersih dan Sehat), jaga jarak, dan selalu mencuci tangan sesaat setelah keluar rumah.
Menyemprot benda-benda yang bersentuhan langsung dengan warga |
Penyemprotan Desinfektan ini sendiri meliputi hampir seluruh dusun di desa Purwajaya, dengan menyediakan 3 mobil dan 10 sprayer diharapkan agar dapat menjangkau seluruh tempat di semua dusun. Warga desa Purwajaya sendiri sangat mengapresiasi kegiatan ini, seperti keterangan salah satu warga yang kami temui yaitu pak Mijan, "biar desa Purwajaya bisa bersih, aman, dan terhindar dari penyakit covid-19 agar sehat semua orang desa Purwajaya kilo 5".
Jadi mari kita hidup lebih sehat, saling tolong menolong seperti slogan yang digaungkan Pemerintah Kutai Kartanegara "Betulungan Etam Bisa". Dan pesan kami dari Program Kota Tanpa Kumuh, jika tidak ada kepentingan #Dirumah_Saja. (WAT)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar