Pak Subono: Apakah ada transparansi anggaran setelah kegiatan?

Pak Subono, RT.09 salah satu warga yang rumahnya di potong
Kegiatan BPM 2019 mulai mulai memasuki paket kedua yaitu pembuatan Drainase atau Parit di RT.09 Desa Loa Janan Ulu. Dilaksanakan oleh KSM Berseri dan diawasi secara langsung oleh BKM Sekar Arum, kegiatan ini diharapkan minim kendala yang berarti. Dengan anggaran total Rp.914.500.000,- (sembilan ratus empat belas juta lima ratus ribu rupiah), kegiatan ini memang ditunggu oleh warga RT.09 desa loa janan ulu yang mulai gerah dengan suasana lingkungan dan parit yang kotor.

Pak Subono salah satu warga yang rumahnya terdampak pemotongan rumah mengatakan bahwa sangat bersyukur sekali atas adanya kegiatan ini, beliau sendiri sudah 20 tahun tinggal di daerah tersebut sehingga hapal sekali suasana kumuh nya yang dirasakan setiap warga RT.09 atas kotornya parit ini. Pak Subono dalam wawancara yang dilakukan oleh Tim Sosialisasi ikut menanyakan apakah kegiatan ini bisa dipercepat penyelesaiannya sehingga bisa langsung dirasakan oleh warga? walaupun notabene Tim Fasilitator sudah melakukan sosialisasi mengenai target penyelesaian pekerjaan. Selain itu pak Subono juga menanyakan tentang transparansi anggaran pasca kegiatan, apakah ada atau tidak? mengingat jumlah nominal kegiatan ini yang begitu besar.

Rumah pak Subono yang sedang dipotong
Pertanyaan pak Subono diatas mendapat tanggapan dari Fasilitator Teknik, Dwi Yusni. Beliau mengatakan bahwa KSM sudah bersepakat untuk menyelesaikan sesuai jadwal yaitu dimulai dari 21 Mei 2019 dan harus selesai pada 15 Desember 2019. Mengenai transparansi anggaran, Dwi Yusni juga mengatakan bahwa KSM sudah memasang papan proyek yang merupakan syarat utama sebelum pengerjaan, dimana pada papan proyek tersebut sudah tertulis jelas mengenai informasi kegiatan yang akan dilakukan entah itu mengenai volume, anggaran, dan hari kerja. Selain itu pasca kegiatan KSM juga membuat Laporan Pertanggung Jawaban (LPJ) kegiatan, semua warga boleh melihat dan bertanya kepada KSM maupun  BKM tersebut.

Papan Proyek KSM Berseri di RT.09 Desa Loa Janan Ulu
Terlepas dari pada itu, tim fasilitator 06 Kutai Kartanegara mengapresiasi warga, Senior Fasilitator, Husni Jumhani mengatakan, "setiap warga yang terdampak maupun tidak terdampak boleh bertanya dan mengajukan hak pendapatnya kepada kami, KSM, maupun juga BKM. Pak Subono sudah melakukan itu, dan itu kami sangat mengapresiasi. Setiap masukan, pertanyaan, atau sejenisnya itu sangat penting sebagai bahan evaluasi dan perbaikan kami kedepannya". (WAT)

Alokasi Laba UPK BKM Makmur Lestari: Kegiatan Infrastruktur Sosial

Loa Duri Ilir, Persiapan Kegiatan Infrastruktur Sosial
Desa Loa Duri Ilir melalui BKM Makmur Lestari pada tahun ini menganggarkan total Rp. 45.050.000,- (empat puluh juta lima puluh ribu rupiah) untuk pembangunan infrastruktur yang bersifat sosial. Dana tersebut bersumber dari alokasi laba UPK tahun 2017 dan tahun 2018. Difasilitasi oleh Fasilitator Manajemen Keuangan, M. Ridwan dan Fasilitator Teknik, Dodik Prayugo. Kegiatan infrastruktur ini diharapkan dapat tepat sasaran sesuai dengan kebutuhan masyarakat di wilayah pencegahan kumuh.

BKM Makmur Lestari sendiri dimintai keterangan oleh tim sosialisasi KOTAKU pada kesempatan nya menjelaskan latar belakang kegiatan ini, dimana masyarakat mengeluhkan jalanan yang rusak dan becek sehingga susah dilalui kendaraan dan menyulitkan anak-anak untuk berangkat mengaji. Selain itu terdapat pula drainase atau parit yang sudah tidak layak fungsi, sehingga dikhawatirkan akan menimbulkan genangan atau banjir di wilayah tersebut.

Survei lokasi awal
Tahapan-tahapan sebelum pencairan adalah rapat awal BKM dalam langkah awal pemilihan kegiatan berdasarkan usulan warga desa loa duri ilir, kemudian dilanjutkan kepada kegiatan survei lokasi, yang kali ini difasilitasi oleh Fasilitator Teknik, Dwi Yusni. Hasil dari survei tersebut akan dilakukan perhitungan Rencana Anggaran Belanja (RAB) dan pembuatan Detail Engineering Design (DED) oleh Fasilitator Teknik. Dan hasilnya adalah disepakatinya dua lokasi kegiatan yaitu di Gang Sejahtera RT.016 dan Gang Barokah RT.021, dengan dua item kegiatan yaitu semenisasi jalan yang akan dilaksanakan oleh KSM Makmur Sejahtera dan rehab drainase atau parit yang akan dilaksanakan oleh KSM Barokah.

Untuk pencairan sendiri, sesuai arahan Fasilitator MK, M.Ridwan adalah dibagi dua pencairan yaitu 70% dan 30% untuk masing-masing KSM. Hal ini dilakukan agar BKM dan Fasilitator dapat melakukan monitoring dan evaluasi selama pekerjaan berlangsung. 


Tahapan selanjutnya adalah melakukan pelatihan persiapan kerja, kali ini difasilitasi oleh Senior Fasilitator TF.06 yaitu Husni Jumhani dan Fasilitator Teknik, Dodik Prayugo. Pada kesempatan ini, fasilitator menjelaskan pentingnya manajeman konstruksi yang baik dan sesuai standar program Kota Tanpa Kumuh. Hal ini dilakukan agar tidak ada kendala sekaligus mampu menjaga kualitas infrastruktur yang akan di bangun. Menarik untuk dilihat bagaimana hasil infrastruktur ini ke depan, yang mana tim sosialisasi akan mempublikasikan ini pada tulisan selanjutnya. (WAT)

BKM Lestari Jaya : BKM Peduli dan Berbagi

Santunan bagi Yatim Piatu dan Bantuan Dana Pendidikan (Req)
Bulan Ramadhan tahun ini tidak dilewatkan begitu saja bagi BKM Lestrai Jaya kelurahan Bukit Biru, dengan biaya total Rp.5.500.000,- (lima juta lima ratus ribu rupiah) yang dibagikan kepada 55 orang yang membutuhkan. Kegiatan ini sebagai bentuk kepedulian BKM Lestari Jaya terhadap peningkatan kesejahteraan warga kelurahan Bukit Biru, sekaligus untuk mengisi bulan Ramadhan dengan kegiatan-kegiatan yang positif.

Bantuan ini dialokasikan sebagai bantuan Yatim Piatu dan Dana Pendidikan, Kordinator BKM Lestari Jaya, Samsul Arifin dalam kesempatan wawancara bersama redaksi KOTAKU mengatakan bahwa "Setiap tahun BKM Lestari Jaya memang secara continue melakukan kegiatan-kegiatan positif yang membatu lingkungan dan sosial masyarakat. Semoga hal ini bisa dijadikan contoh dan pembelajaran kepada masyarakat lain bahwa perbaikan lingkungan dan infrastruktur harus juga diimbangi oleh perkembangan ekonomi dan kesejahteraan warga nya".

Senior Fasilitator Tim 06 Kutai Kartanegara, Husni Jumhani dalam kesempatan nya juga memberikan apresiasi yang mendalam dan mengatakan bahwa "hal ini jangan berhenti ditahun ini saja, kegaiatan sosial harus berjalan beriringan dengan kemajuan infrastrukur. Sehingga akan menghasilkan bentuk masyarakat yang sehat dan berkemajuan". (WAT)

Catatan Kerja

BKM Lestari Jaya: Berbagi Berkah

  BKM Lestari Jaya Berbagi Berkah Begitu lah caption yang tepat untuk apa yang telah dilakukan oleh BKM lestari jaya pada hari H-2 sebelum l...